Danau Tambing di Poso Buka Kembali Kunjungan Wisatawan
“Jika ada wisatawan yang masuk tanpa menggunakan APD, maka bersangkutan dilarang keras memasuki lokasi wisata,” ujarnya.
Sebelum diperbolehkan masuk, wisatawan juga harus mengisi daftar kunjungan yang sudah disediakan. Saat wisatawan keluar, bersangkutan juga harus melapor kembali kepada petugas.
Petugas akan memeriksa kembali data yang ada dan setelah dipastikan, barulah mereka diperbolehkan untuk meninggalkan lokasi. Semua itu dilakukan untuk keamanan dan keselamatan wisatawan.
Jusman mengatakan sejak Danau Tambing dibuka pada hari Jumat sore (17/7) sampai Minggu (20/7) kuota kunjungan wisatawan terpenuhi 100 orang per hari.
Karena hanya dibatasi 100 orang, masih banyak wisatawan yang terpaksa pulang. “Tapi ada juga yang nekad tidak pulang, mereka berkemah di pinggir jalan raya poros jalan di dekat objek wisata Danau Tambing,” katanya.
Memang jauh sebelum dibuka sudah diprediksikan pengunjung akan membludak, sebab cukup lama obyek wisata itu ditutup. Begitu dibuka kembali langsung diserbu wisatawan.
Berdasarkan laporan petugas di pos pintu masuk obyek wisata Danau Tambing, meski baru tiga hari dibuka, rata-rata wisatawan yang berkunjung cukup mematuhi protokol kesehatan, meski ada juga yang datang tidak pakai APD (masker), tetapi pihak pengelola telah mengantisipasi dengan menyediakan masker di lokasi.
Mereka terpaksa membeli masker, sebab jika tidak maka pengunjung bersangkutan terpaksa tidak diperkenankan masuk. “Jadi mau tidak mau mereka membeli masker,” kata Asdin, koordinator objek wisata Danau Tambing.
Asdin juga menambahkan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di objek wisata tersebut, pihaknya juga melibatkan babinsa dibantu petugas polhut BBTNLL berjaga-jaga di lokasi, tetapi hanya pada pagi sampai sore hari saja.