Baru Empat Sertifikat Usaha Pariwisata Normal Baru Dikeluarkan Buleleng

Sekda Buleleng, Gede Suyasa, bersama Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Buleleng, Ketut Suwarmawan, saat memberikan keterangan secara virtual,  Senin (13/7/2020) – Foto Ant

SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, baru mengeluarkan empat sertifikat, bagi para pelaku pariwisata, untuk bisa mengoperasikan usahanya dengan pemenuhan protokol kesehatan pada tatanan kehidupan era normal baru di Bali.

“Dari 14 permohonan sertifikat dari pelaku pariwisata, baru empat sertifikat yang dikeluarkan,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Buleleng, yang juga Sekda Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, Senin (13/7/2020).

Keempat sertifikat tersebut didapatkan oleh Oasis Beach, Oasis Restaurant Mountain, Air Panas Banjar, dan Spice Dive Beach. “Kita mengeluarkan sertifikat dengan verifikasi. Verifikator pasti terjun langsung ke lapangan. Membutuhkan waktu untuk mengeluarkan sertifikat. Namun, kita bekerja cepat sehingga tidak terlalu lama,” tandasnya.

Gede Suyasa menyebut, sesuai dengan kesepakatan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, usaha pariwisata yang belum mengantongi sertifikat, tidak boleh beroperasi. “Jika ada yang tidak mengindahkan atau melanggar, Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng sudah membentuk tim evaluasi dan monitoring, apakah akan diberikan peringatan atau sanksi yang lain terhadap usaha pariwisata tersebut yang nekat tersebut,” katanya.

Sebenarnya menurut Suyasa, tidak ada sesuatu yang luar biasa dalam verifikasi usaha pariwisata. Tinggal mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. “Untuk itu, kami berharap usaha-usaha pariwisata yang ada, segera mengajukan permohonan verifikasi,” katanya.

Sementara itu, data perkembangan penanganan COVID-19 menunjukkan, kasus terkonfirmasi positif secara kumulatif di Buleleng sebanyak 108 orang. Sembuh secara kumulatif 96 orang, dalam perawatan sebanyak 12 orang, dengan rincian 11 orang di rawat di RS Pratama Giri Emas dan satu orang di rujuk ke Denpasar.

Lihat juga...