Warga Wairbukan-Sikka Butuh Akses Jalan Layak

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Warga Kampung Wairbukan, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sudah turun-temurun hidup dan menetap di dalam kawasan hutan lindung Egon Ilimedo, yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak membelah hutan.

Sejak zaman dahulu, warga tinggal dan menggarap lahan di dalam kawasan hutan ini hingga diterbitkan izin Hutan Kemasyarakatan (HKm), sehingga warga bisa bebas menggarap lahan tanpa dikejar-kejar polisi hutan.

“Kita berharap pemerintah bisa mengeluarkan izin untuk membangun akses jalan, meskipun hanya untuk kendaraan roda dua saja,” harap Bernadus Brebo, Ketua RT 17A, Kampung Wairbukan, Senin (29/6/2020).

Menurut Brebo, akibat sulitnya akses jalan warga yang akan melahirkan harus ditandu dan berjalan menuruni bukit berbatu. Kondisi ini sudah membuat 4 warga terpaksa melahirkan di tengah jalan.

Bila ada warga yang sakit, kata dia, saat malam hari warga akan menandunya dan berjalan melewati hutan agar bisa sampai ke pusat desa Wairterang di Dusun Wodon, agar bisa dibawa ke Puskesmas Waigete.

Ketua RT17A, Kampung Wairbukan, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, Bernadus Brebo, saat ditemui, Senin (29/6/2020). -Foto: Ebed de Rosary

“Kalau pemeriksaan kesehatan sebulan sekali, ada tenaga kesehatan yang datang memeriksakan kesehatan di Posyandu. Kami hanya kesulitan akses jalan saja, meskipun hanya bisa dilintasi oleh sepeda motor,” ungkapnya.

Selain jalan, sebut Brebo, warga di Kampung Wairbukan yang dihuni 48 Kepala Keluarga ini meminta agar dibantu listrik tenaga matahari atau air. Selama ini setiap malam hari, warga hanya mengandalkan lampu pelita saja.

Lihat juga...