Sebanyak 70 Tenaga Kesehatan di Sulsel Terinfeksi COVID-19

Beberapa pejabat pemerintah Sulsel saat berada di Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulsel di Balai Jenderal M Yusuf, Manunggal Makassar, Senin (22/06/2020) – Foto Ant

MAKASSAR – Sebanyak 60 persen dari 70 orang tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan (Sulsel) dinyatakan sembuh dari COVID-19. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari kasus infeksi yang dialami tenaga kesehatan sejak Maret 2020 lalu.

“Sebenarnya itu akumulatif sejak Maret, jadi bukan dari satu waktu. Jadi sekitar 40 dari 70 tenaga kesehatan ini sudah sembuh sempurna,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan, Prof Dr dr Syafri Kamsul Arif di Makassar, Senin (22/6/2020).

Menurut lelaki yang juga Direktur RS Pendidikan Unhas Makassar, sampai saat ini perkembangan kondisi pada tenaga kesehatan tidak ada yang semakin berat, apalagi kritis. “Jadi tidak ada yang berkembang menjadi keadaan sedang, berat, bahkan kritis. Kita harapkan yang berkembang saat ini bisa seperti demikian,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga diklarifikasi mengenai informasi dua dokter yang tersisa di ruang UGD RSUP Wahidin Sudirohusodo. “Terkait hanya tinggal dua dokter itu tidak benar. Bahwa mungkin terbalik, yang saat ini memang dua dokter kita yang terkena di IRD (Instalasi Rawat Darurat),” katanya.

Lebih lanjut, Prof Syafri menjelaskan, ampai saat ini dari 45 ventilator yang dimiliki RS rujukan COVID-19 di Sulsel, terhitung baru dua ventilator yang terpakai. Sementara rumah sakit yang bisa merawat pasien dengan menggunakan ventilator, antara lain RSUP Wahidin Sudirohusodo, RS Siloam, RSKD Dadi, RSUD Sayang Rakyat dan RSUD Daya. “Saat ini yang merawat pasien dengan penggunaan ventilator itu RS Wahidin, Siloam RS Dadi dan RS Sayang Rakyat. Untuk RS Dadi juga ada satu sampai dua orang dan semua sudah melewati fase-fase kritis,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...