PSBB Transisi, Operasional KRL Ditambah 1 Jam

Sejumlah penumpang berada di gerbong KRL di Stasiun Tangerang, Banten, Minggu (7/6/2020) – Foto Ant

Sementara itu, di lintas Tangerang, headway pada jam sibuk adalah 18 hingga 20 menit, dengan 26 perjalanan pada jam sibuk pagi hari dan 31 perjalanan pada sore hari. “Jumlah frekuensi perjalanan dan jarak waktu antarkereta saat ini sudah dimaksimalkan. Di lintas Bogor, misalnya, sudah sangat sulit menambah perjalanan kereta karena headway sudah maksimal sesuai dengan kapasitas prasarana perkeretaapian yang tersedia,” katanya.

Sebagian jalur rel juga masih dipakai bersamaan dengan jenis kereta lain, misalnya KLB (kereta luar biasa) antarkota dan kereta yang mengangkut logistik. Dengan frekuensi perjalanan yang tidak dapat berubah banyak, PT KCI memperpanjang rangkaian kereta menjadi mayoritas 10 dan 12 kereta dalam satu rangkaian.

KCI saat ini memiliki 36 rangkaian kereta dengan formasi 12 kereta, 41 rangkaian kereta dengan formasi 10 kereta, dan 35 rangkaian kereta dengan formasi 8 kereta. Setiap harinya 88 rangkaian KRL beroperasi melayani masyarakat. Adapun sisanya merupakan kereta cadangan, untuk pengganti saat ada kereta yang mengalami kendala teknis, antisipasi saat perlu mengeluarkan kereta tambahan. Dan rangkaian kereta yang sedang menjalani perawatan rutin.

Pada masa transisi PSBB, KCI masih mengikuti aturan dari pemerintah mengenai jumlah pengguna. Penumpang yang diizinkan berada di dalam satu kereta hanya 35 persen dari kapasitas maksimum.

Penyekatan tersebut sudah berlangsung selama masa PSBB. Dan jumlah pengguna KRL saat ini turun lebih dari 80 persen. Penyekatan untuk mengutamakan physical distancing di dalam kereta ini terkadang membawa konsekuensi logis, adanya antrean pengguna di stasiun-stasiun. (Ant)

Lihat juga...