Penusukan Babinsa, Kasad: Jangan Sampai ‘Walk a Way’
JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa, memerintahkan investigasi menyeluruh terhadap kasus penusukan Babinsa Pekojan, Tambora Kodim 0503/JB, Serda Saputra, di depan Hotel Mercure Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, Senin (22/6).
“Saya perintahkan lakukan investigasi menyeluruh, kejar, jangan sampai walk away begitu saja,” kata Andika, usai olah raga bersama pimpinan media massa di Mabesad, Jakarta, Rabu (26/6/2020).
Saat ini, lanjut dia, kasus tersebut telah ditangani oleh polisi militer.
“Iya, sedang ditangani oleh polisi militer, haruslah, kita harus proses hukum sampai tuntas, enggak boleh gitu-gitu. Apa pun masalahnya enggak boleh main hakim sendiri,” kata jenderal bintang empat ini.
Andika juga akan segera memanggil Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD (Danpuspom TNI), untuk meminta kejelasan kasus tersebut.
“Hari ini akan saya panggil Danpuspom,” kata Kasad.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI M. Zaenal, membenarkan pelaku penganiayaan terhadap Serda Saputra adalah oknum prajurit Marinir.
“Benar, yang bersangkutan adalah prajurit Marinir TNI AL,” kata Zaenal, ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Selasa (23/6).
Saat ini, lanjut dia, pelaku penganiayaan itu sudah ditangkap dan dalam penyelidikan di Polisi Militer TNI AL.
Pelaku penganiayaan, kata Dandim 0503/JB Kolonel Kav. Valian Wicaksono, diduga oknum TNI AL saat ini telah diamankan oleh POM TNI.
“Oknum, ya. Saat kejadian, yang bersangkutan (pelaku) mengaku demikian,” kata Valian di Jakarta, Senin (22/6).
Ada pun pelaku yang tengah dilidik merupakan pelaku utama. Namun, Valian tak dapat memastikan apakah pelaku penusukan terhadap Serda Saputra hanya satu orang atau lebih.