Order Lukisan Airbrush dan Mural di Sikka, Stabil
Editor: Koko Triarko
Rumah dan tempat usaha, juga sudah banyak yang tertarik untuk dilukis temboknya dan ada juga yang minta dilukis sisi bagian dalam kuburan atau makam sebelum peti jenazah diturunkan ke liang lahat.
Melukis kuburan, kata dia, baru pertama dilakukan. Setelah dinding kuburan dicat, baru dilukis 4 sisi temboknya.Untuk satu makam,i a biasa melukis dari sore hari hingga menjelang subuh.
“Harganya Rp2 juta per kubur dan saya juga baru sekali. Kalau mengecat dindingnya sudah beberapa kali. Biasanya lukisan di dalam kuburan sering diminta gambar-gambar rohani,” ungkapnya.
Banyak teman pelukisnya dari seluruh Indonesia mengaku kaget setelah mengetahui dirinya melukis bagian dalam makam, karena hampir semua pelukis tidak berani menerima orderan tersebut.
“Kadang melukis sampai tengah malam dan hanya tersisa 2 atau 3 orang saja di kuburan yang menunggui saya. Kadang saya juga sering ketakutan,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pelukis senior di Kabupaten Sikka, Dani Wati, mengaku oder lukisan di kanvas di Sikka dan NTT memang masih belum banyak karena harganya yang tergolong mahal.
Dani menyebutkan, memang selalu ada order melukis foto, namun dengan ukuran kecil dan harganya pun masih tergolong murah. Selain itu, masyarakat lebih memilih mencetak fotonya saja daripada dilukis.
“Kalau dahulu sebelum dunia foto berkembang pesat, order lukisan di kanvas lumayan banyak. Namun, sekarang hanya orang-orang yang mencintai seni dan memiliki banyak uang saja yang mau membeli lukisan,” tuturnya.