Keong Sawah Jadi Alternatif Kuliner Lezat
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Suyatinah, salah satu warga menyebut membeli satu kilogram keong sawah dari Jumad. Sebelum diolah proses perendaman keong atau tutut sawah dilakukan pada bak air. Proses pembersihan dilanjutkan dengan merebus keong sawah hingga matang. Bagian yang lancip dibuang dengan pisau untuk mempermudah mengeluarkan dagingnya.
“Proses pengolahan yang benar agak susah namun bertujuan agar aman dan mudah dikonsumsi,” terang Suyatinah.
Keong sawah yang telah melalui proses pembersihan selanjutnya diolah menjadi kuliner sesuai selera. Ia memilih mengolah keong sawah menjadi gulai dengan bumbu dari kunyit, garam, merica, lengkuas dan penyedap rasa.
Proses pengolahan yang baik menurut Suyatinah akan menghasilkan kuliner yang lezat. Pembersihan dengan air mengalir sekaligus memastikan keong sawah aman dikonsumsi. Christeva sang anak menyebut menyukai daging keong mas yang diolah dengan cara digulai. Meski harus mencungkil dengan lidi, ia memastikan rasa gulai keong sawah atau tutut cukup lezat.