Karena Pandemi, US Open 2020 Hapus Kompetisi Tenis Kursi Roda

Ilustrasi. Atlet paralimpik cabang tenis kursi roda, Dana Mathewson, berpose dengan teknik bulb photography, pada sesi pemotretan Tim Olimpiade USA Tokyo 2020 di Hollywood, California, Selasa (19/11/2019) – Foto Ant

JAKARTA – Panitia penyelenggara turnamen US Open mengumumkan secara resmi, bahwa mereka menghapus kompetisi tenis kursi roda pada perhelatan di New York edisi 2020. Hal itu diambil sebagai salah satu poin usaha menekan penyebaran virus corona di Amerika Serikat.

Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) sudah mengadakan pembicaraan dengan pimpinan tenis kursi roda dengan menyatakan, seharusnya keputusan tersebut dilakukan dengan terlebih dulu berdiskusi dengan pihak terkait, agar bisa mengembangkan acara US Open dengan lebih baik.

“USTA juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan para pemain dan ITF (Federasi Tenis Internasional) untuk mencari sejumlah skenario potensial bagi kompetisi kursi roda. USTA berharap bisa mendapat masukan dari pemain, tentang pandangan mereka dan bekerja dengan ITF untuk menyelesaikan pendekatan ke Kompetisi Kursi Roda US Open tahun 2020,” tulis badan pengelola dalam sebuah pernyataan.

Petenis kursi roda peringkat satu dunia, Dylan Alcott, melayangkan protes, setelah panitia US Open mengumumkan rencana untuk tidak memasukkan kompetisi tenis kursi roda. Hal itu tetap dilakukan, meski panitia beralasan keputusan tersebut dilakukan untuk membendung penyebaran COVID-19.

Meski mendapat dukungan dari Roger Federer, Novak Djokovic, hingga Andy Murray, namun protes Alcott tersebut belum bisa mengubah keputusan dari panitia US Open. “Saya berbicara dengan Andy melalui telepon selama 30 menit, dan ia menyampaikan dukungannya untuk petenis kursi roda secara daring pada keesokan harinya, yang mana itu luar biasa. Begitu juga dengan Federer dan Novak, yang memberi bantuan secara internal karena mereka juga mencintai tenis kursi roda,” tutur Alcott.

Lihat juga...