Akupunktur Bisa Turunkan Depresi di Tengah Pandemi
Editor: Koko Triarko
Dr. Syarif sendiri kerap berkeliling desa di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, untuk memberikan layanan akupunktur gratis sambil sosialisasi tentang cara-cara pencegahan Covid-19, dan memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk tidak perlu cemas berlebihan menghadapi pandemi. Sebab, cemas yang berlebihan bisa memicu depresi.
Salah satu warga Purwokerto yang sering mengikuti pengobatan akupunktur, Eviyanti, mengatakan, ia bermaksud mengurangi mata minus dengan teknik akupuntur. Namun, proses pengobatannya harus rutin.
“Untuk mengurangi mata minus kurang lebih prosesnya sebulan, dan satu minggu harus akupunktur dua kali. Lumayan sakit, bisa sampai 5-6 tusukan jarum di wajah,” katanya.