Tips Atasi Depresi Akibat Kurangnya Pemasukan di Kala Pandemi

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Penurunan pemasukan bagi suatu keluarga biasanya akan memengaruhi pada hubungan suatu keluarga. Oleh karena, harus dilakukan langkah-langkah untuk menjaga agar kualitas hubungan keluarga tetap terjaga harmonis. 

Salah seorang pekerja toko, Dadang menyampaikan dirinya sudah menjalani proses dirumahkan tanpa gaji selama dua minggu terakhir ini.

“Mau ngomong gimana lagi mbak. Memang kondisi lagi susah. Tidak ada penjualan sama sekali,” kata Dadang saat dihubungi, Minggu (3/5/2020).

Untuk sementara, istri dan dua anaknya dititipkan di rumah orang tuanya. Karena dirinya, tidak ada pemasukan.

“Istri dan anak sudah di orang tua mbak. Soalnya, bulan ini, tidak bisa bayar kontrakan lagi. Ini saya sedang ngosongin rumah,” ujarnya.

Salah seorang pegawai toko yang dirumahkan tanpa digaji, Dadang, saat dihubungi, Minggu (3/5/2020). -Foto Ranny Supusepa

Hal yang senada juga ga dikeluhkan oleh pengemudi ojol Stephanus di wilayah Cileungsi.

“Semenjak Covid ini, paling sehari cuma dapat order food sekali. Karena sistem kita, membagi rata orderan. Kalau dulu, jam 9 pagi saja, saya sudah dapat 4-5 yang mau berangkat kerja. Jadi bingung buat makan orang rumah. Jadi males pulang ke rumah, jadi berantem sama istri,” ujarnya.

Psikolog Dr(C) Fitriani FS, M.Si menyatakan berkurangnya pemasukan atau lebih buruknya, menghilangnya pekerjaan, secara tidak langsung akan berpengaruh pada tingkat harmonisasi suatu keluarga.

“Biasanya ayah, yang pertama kena. Karena memang ayah biasanya yang bekerja. Ada juga yang keduanya kerja. Saat hilang pekerja atau berkurangnya pemasukan, biasanya muncul dampak psikologi,” kata Fitriani saat dihubungi terpisah.

Lihat juga...