Taman Dipangga Wahana Rekreasi Warga Teluk Betung

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Akhir pekan selama masa Ramadan kerap digunakan warga untuk berolahraga, jalan santai. Salah satu spot alternatif yang kerap jadi tujuan warga di Teluk Betung Selatan adalah Taman Dipangga.

Taman yang merupakan ruang terbuka hijau (RTH) tersebut telah puluhan kali mengalami perubahan bentuk. Namun monumen Krakatau tetap utuh.

Stevani, warga Teluk Betung menyebut taman Dipangga tepat berada diantara Jalan WR. Supratman dan Wolter Mongonsidi, Kelurahan Talang.

Stevani dan sang putri Christeva berfoto bersama dengan latar belakang monumen Krakatau dengan tanda suar di Taman Dipangga, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, Minggu (17/5/2020) – Foto: Henk Widi

Berada tepat di area Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Lampung taman tersebut cukup luas. Sejumlah fasilitas rekreasi sempat ada di taman tersebut pada tahun 1990-an silam. Kini taman telah berubah meski monumen Krakatau tetap utuh.

Belasan tahun silam monumen Krakatau dilengkapi dengan prasasti marmer, prasasti mengisahkan letusan gunung Krakatau di Selat Sunda pada tahun 1883. Selain itu bentuk monumen hanya penopang berbentuk oval.

Pada sekeliling monumen dihiasi patung gajah simbol khas Lampung, badak dan sejumlah hiasan lain. Hanya tersisa pohon trembesi atau munggur berusia puluhan tahun yang rindang.

“Tempat rekreasi yang dikenal dengan taman Dipangga jadi lokasi untuk olahraga, bersantai karena sejuk dengan pepohonan yang berada di lereng bukit namun kini berubah setelah sebagian area dijadikan lokasi parkir Mapolda Lampung,” terang Stevani saat ditemui pada area taman Dipangga, Minggu (17/5/2020).

Lihat juga...