“Kemudian, kelompok senyawa guaiene, juga sangat berpotensi melawan virus H2N2, yaitu virus yang menyebabkan pandemi terkenal pada 1957-1958, yaitu Flu Asia (Asian Flu),” lanjutnya.
Asep juga menjelaskan, bila jenis-jenis virus tersebut berkembang dengan baik di dalam tubuh manusia, maka penyakit yang ditimbulkannya itu dapat menjadi calon inang bagi virus Corona untuk melakukan reproduksinya.
Karena itu, dirinya sangat optimis pemanfaatan gaharu dalam produksi hand sanitizer dan hand soap dapat meningkatkan efektivitas pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Diperoleh dari berbagai referensi, sesquiterpenes gaharu juga diketahui sangat efektif mencegah berkembangnya berbagai jenis penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri, jamur/cendawan dan virus, seperti Klebsiella pneumonia, Helicobacter pylori, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Enterococcus faecalis, Aspergillus species, Candida albicans, dan sebagainya.
Penelitian untuk mengetahui senyawa-senyawa kimia utama di dalam gaharu, telah dilakukan oleh Asep dan timnya di Laboratorium Mikrobiologi Hutan selama dua tahun. Sementara seluk-beluk mikroorganisme hutan, termasuk gaharu, telah ditekuni olehnya sejak 2017 hingga saat ini.