Sejumlah Target SDGs Terkoreksi Akibat Pandemi
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
“Risiko yang akan terjadi sudah harus kita antisipasi, seperti tingkat drop-out bisa meningkat, kemampuan membaca dan berhitung bisa menurun, dan pendidikan dasar akan terganggu,” imbuhnya.
Sektor ekonomi, mengalami pelemahan yang cukup dalam akibat Covid-19. Menurut Arifin Pencapaian Energi Bersih dan Terjangkau menghadapi tantangan akibat penurunan harga komoditas energi fosil.
“Tapi kita upayakan jangan sampai pengembangan energi terbarukan ini terhenti. Untuk itu, perlu kebijakan yang kuat untuk memastikan target bisa tercapai,” kata Arifin.
Lebih lanjut, untuk target pencapaian laju pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan turun akibat turunnya pertumbuhan sektor industri. Dibandingkan tahun lalu, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan akan turun menjadi 2,3 persen. Penurunan pertumbuhan ekonomi ini juga berdampak pada ketenagakerjaan khususnya
“Jika kita tidak intervensi, tingkat kemiskinan pada 2020 bisa mencapai 10,54 persen. Namun jika kita intervensi, kemiskinan dapat ditekan menjadi 9,24 persen,” imbuhnya.
Meski demikian, Arifin mengatakan pasca Covid-19 akan memudahkan kita untuk mencapai beberapa target TPB/SDGs. Kualitas udara dan air terlihat membaik, emisi karbon berkurang, potensi meningkatnya keanekaragaman hayati, perdagangan satwa liar semakin berkurang. Akan tetapi, pengolahan sampah perlu diperhatikan, terlebih sampah medis yang menyumbang banyaknya sampah plastik.
Menghadapi sejumlah perubahan tersebut, Bappenas tengah mempersiapkan draf Rencana Aksi Nasional (RAN) 2020–2024 yang mencakup aksi untuk mencapai tujuan SDGs pasca pandemi Covid-19. Termasuk mempersiapkan solusi sebagai skenario dalam jangka pendek, menengah, dan panjang untuk implementasi TPB/SDGs.