Satgas Pangan Pastikan Distributor Pasok Gula ke Pasar

JAKARTA – Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo, mengatakan Satgas Pangan memastikan distributor memasok 12 ton gula per hari ke sejumlah pasar tradisional di Indonesia, untuk menurunkan harga gula pasir yang saat ini melambung.

Sejumlah pasar seperti pasar di Jabodetabek, Jabar, Banten, Riau, NTT, Maluku, Kaltara dan Papua dipasok 12 ton gula setiap hari hingga Lebaran.

“Satgas Pangan melaksanakan kegiatan pengecekan terhadap data pemetaan distribusi oleh perusahaan ke distributor dengan cara melakukan intervensi di beberapa pasar. Jumlah barang yang diturunkan dalam sekali operasi mencapai 12 ton per hari hingga Lebaran,” kata Komjen Pol. Sigit melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (22/5/2020).

Sigit menyebut, terjadi disparitas harga gula pada sepekan terakhir di tujuh wilayah, yakni Banten, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan NTT, dengan harga terendah sebesar Rp11.200 di Kepri dan harga tertinggi Rp21.125 di Papua Barat.

Sementara itu, harga eceran tertinggi (HET) gula adalah Rp12.500. Untuk harga gula di retail modern, saat ini masih sesuai dengan HET.

“Harga (gula) di pasar retail modern sudah sesuai HET, sedangkan temuan harga di pasar tradisional mengalami perbedaan harga,” kata mantan Kadiv Propam Polri ini.

Tingginya harga gula saat ini, menurut dia disebabkan kurangnya persediaan gula akibat kebijakan Pemerintah terhadap impor gula realisasinya terkendala pandemi Covid-19 yang menyebabkan lockdown negara pengimpor.

Selain itu, konversi gula kristal rafinasi (GKR) ke gula kristal putih (GKP) sebanyak 250.000 ton belum terealisasi sepenuhnya akibat terkendala distribusi.

Lihat juga...