“Jika PDAM Kudus harus membiayai seluruhnya, tentu membutuhkan dana yang besar. Tahapan untuk bisa mendapatkan suntikan modal pemerintah juga butuh proses sehingga diwacanakan ditawarkan kepada swasta yang pembangunannya bisa lebih cepat,” katanya.
Ayatullah Humaini memperkirakan kebutuhan anggaran pembangunan jaringan instalasi air PDAM untuk 16.000 pelanggan hingga Rp120 miliar.
Air baku yang diperoleh dari Bendungan Logung diperkirakan 200 liter per detik dengan estimasi bisa menambah pelanggan baru hingga belasan ribu sambungan rumah.
Daerah yang bisa disuplai air bersih dari Bendungan Logung tersebut, yakni masyarakat yang bermukim di Kecamatan Jekulo, Mejobo, dan sebagian Kecamatan Bae dan Dawe.
Ia lantas menyebutkan jumlah pelanggan PDAM Kudus saat ini sebanyak 49.000-an pelanggan yang tersebar di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Bae, Dawe, Gebog, Kaliwungu, Jekulo, Mejobo, Undaan, dan Jati. (Ant)