Menikmati Konjungsi Segitiga di Langit Penghujung Mei 2020
Editor: Makmun Hidayat
“Apabila kita lihat Venus sedemikian cemerlang sebagai Bintang Timur atau Bintang Barat, justru kala itu fasenya sabit tipis. Terbalik dengan Bulan, cemerlang tatkala purnama, redup ketika sabit tipis,” ujarnya.
Dalam kasus di sini, lanjut Widya, apabila dibayangkan di kubah langit terjadi konjungsi, seolah mereka bersatu di kubah langit, maka sejatinya tidak demikian. Jarak antar yang berkonjungsi dapat jadi sangat berjauhan. Misal piringan Bulan menutup gugus bintang tertentu, maka kini diketahui bahwa jarak Bulan tentu jauh lebih dekat dibandingkan dengan jarak gugus tersebut. Demikian pula konjungsi Bulan dengan planet.
“Jadi, hanya penampakan di kubah langitlah yang membuat seolah-olah mereka bersatu atau saling mendekat satu sama lainnya. Namun, tidak berlaku penyatuan itu terhadap jarak antar mereka,” pungkasnya.