Harga Bahan Pokok di Palu Dijamin Stabil

Pedagang daging di Pasar tradisional Biromaru, Kabuapaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/3/2020) – Foto Dok Ant

PALU – Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) menjamin ketersediaan dan harga bahan pokok di daerah tersebut tetap stabil, meski saat ini sedang dalam kondisi pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Syamsul Saifudin mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan dan pengawasan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di kota itu. “Harga yang masih melonjak saat ini, gula pasir. Saat ini juga gula yang beredar di pasaran produksi gula Gorontalo dan sebagian di suplai dari Sulawesi Selatan,” ujar Syamsul, Minggu (3/5/2020).

Dari hasil pemantauan, untuk komoditas beras jenis Kepala, Superwin, Bramo, Cinta Nur, dan Santana, harga rata-rata sekira Rp8.500 hingga Rp12.000 per kilogram. Harga tersebut diperoleh dari pemantauan di dua pasar tradisional Kota Palu Manonda dan Masomba.

Rentang harga beras tersebut diklaim masih dalam kondisi normal. Sementara itu, harga kebutuhan komoditas lain, untuk tepung terigu di kisaran Rp8.600 hingga Rp10.400 per kilogram. Minyak goreng di kisaran harga Rp13.200 hingga Rp14.900 per-liter.

Sementara untuk harga ayam potong, mengalami penurunan cukup drastis sekira Rp100.000 per-tiga ekor. “Suplai bahan pokok dari distributor ke pedagang cukup lancar. Kondisi ini tentu diharapkan terus berjalan sesuai alurnya, agar tidak terjadi lonjakan harga. Jika sebaliknya, maka akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat,” jelasnya.

Sebagaimana instruksi pemerintah setempat, di situasi yang tidak kondusif seperti saat ini akibat dampak penyebaran virus corona, pedagang maupun konsumen wajib menggunakan masker saat berada di pasar serta tetap menjaga jarak saat bertransaksi. Dari evaluasi oleh petugas Perindag di lapangan khususnya di sejumlah pasar tradisional, sebagian pedagang dan konsumen sudah mematuhi penggunaan masker.

Lihat juga...