Dinkes Sikka Bangun Ruang Isolasi di 13 Puskemas

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus saat ditemui, Jumat (22/5/2020). Foto : Ebed de Rosary

MAUMERE — Untuk mengantisipasi membludaknya pasien yang tertular Covid-19 di Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melakukan pembangunan ruang isolasi.

Ruang isolasi dibangun di 13 Puskesmas dan kantor dinas Kesehatan dimana setiap tempat dibangun masing-masing 2 ruang isolasi agar pasien positif bisa dirawat sesuai wilayahnya masing-masing.

“Total ada 28 ruang isolasi yang sudah selesai dibangun dan bisa dipergunakan untuk marawat pasien yang tertular Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus, Jumat (22/5/2020).

Petrus menyebutkan, ruang isolasi yang ada di RS TC Hillers Maumere sebanyak 19 ruangan dimana saat ini menampung 27 pasien positif Covid-19 dan kondisi pasien dalam keadaan baik.

Dirinya menambahkan, Puskesmas Waigete juga kemarin (21/5/2020) dipergunakan sebagai tempat untuk melakukan karantina mandiri terhadap 6 pelaku perjalanan yang reaktif rapid test.

“Kemarin kami sudah pergunakan Puskesmas Waigete untuk merawat 6 warga yang hasil rapid testnya reaktif. Mereka berasal dari Desa Nangahale kecamatan Talibura, Desa Ilimedo Kecamatan Waiblama dan Kelurahan Wolomarang Kecamatan Alok Barat,” ungkapnya.

Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Sikka tandas Petrus, memilih untuk melakukan karantina pelaku perjalanan di berbagai wilayah agar tidak menumpuk di satu tempat sehingga rentan untuk saling menularkan.

Dirinya menambahkan, gugus tugas juga akan mengirim sampe, swab 26 pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat di ruang isolasi RS TC Hillers dan 6 pelaku perjalanan lainnya.

“Hari ini kita akan kirim sampel swab lagi ke RS W. Z. Johannes Kupang untuk pemeriksaan swab agar bisa diketahui apakah pasien positif yang dirawat telah sembuh atau tidak,” ungkapnya.

Lihat juga...