Analis: Pandemi COVID-19 Berdampak Cepat pada Keuangan Rumah Tangga

Penyaluran kredit UMKM di Provinsi Jawa Timur selama tiga tahun berturut-turut sejak 2019 menduduki peringkat terbesar nasional. -Foto: Koko Triarko

“Masukkan masing-masing ke dalam tiga kelompok terpisah, yakni yang sudah tercapai, yang kemungkinan masih bisa dicapai dalam tahun ini, dan yang sebaiknya ditunda dulu,” jelasnya.

Untuk memutuskan sebuah resolusi keuangan masuk ke dalam kategori yang mana, ia menyampaikan, perhatikan harta yang sudah terkumpul selama periode sekitar enam bulan terakhir (pada langkah ketiga), tingkat urgensi, dan penghasilan saat ini.

“Ingat, pandemi ini belum jelas kapan akan berakhir. Sementara penghasilan kita sangat mungkin berkurang akibat pandemi ini. Jadi, jika ternyata jumlah utang anda masih besar, maka jadikan pelunasan utang sebagai resolusi keuangan anda yang baru. Sementara itu, resolusi keuangan yang sifatnya hiburan sebaiknya ditunda dulu,” kata Freddy Tedja.

Dan langkah terakhir, evaluasi setiap tiga bulan sekali. Kondisi saat ini bisa dikatakan sebagai kondisi luar biasa, maka sesuaikan kembali resolusi keuangan secara lebih realistis, namun harus tetap spesifik dan terukur.

“Periode evaluasi yang ideal adalah kuartalan atau setiap tiga bulan sekali, karena jika terjadi penyimpangan akan cepat ditangani. Namun, di tengah kondisi seperti saat ini, anda juga boleh melakukan review setiap bulan,” ucapnya. [Ant]

Lihat juga...