68 Karyawan Sampoerna di Panjaringan Sari Diminta Rapid Test

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan berdasarkan hasil test swab yang diketahui karyawan Sampoerna yang positif COVID-19 hingga saat ini ada sekitar 37 orang. Sebagian dari mereka sudah melakukan isolasi di hotel dan sisanya menjalani perawatan di dua rumah sakit rujukan di Surabaya.

Bahkan, lanjut dia, hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya juga terus bekerja melakukan perawatan bagi yang positif.

“Jadi itu yang dilakukan oleh pemkot, begitu kita mendapatkan informasi dari tim tracing, kita langsung melakukan antisipasi, baik dari sisi sosial maupun dari sisi protokol untuk perusahaan. Kita lakukan penutupan isolasi selama 14 hari dan itu sudah kami lakukan,” katanya.

Diketahui pada awalnya terdapat dua karyawan pabrik PT. HM Sampoerna Tbk yang positif terinfeksi COVID-19 dan sudah dirawat di rumah sakit, namun keduanya telah meninggal dunia. Menindaklanjuti kasus tersebut, tim Gugus Tugas COVID-19 Jatim melakukan tracing terhadap sekitar 500 karyawan Pabrik Rokok HM Sampoerna.

Semua karyawan tersebut kemudian dilakukan rapid test dan hasilnya sebanyak 98 orang dinyatakan reaktif (positif) COVID019. Dari 98 orang karyawan, sebagian diisolasi di sebuah hotel di Surabaya dan lainnya menjalani rawat inap di rumah sakit karena mengalami gejala klinis COVID-19.

Sementara itu, Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita dalam siaran persnya mengatakan pihak manajemen telah menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2, Surabaya, sejak 27 April 2020 sampai dengan waktu yang ditentukan.

“Penghentian sementara ini bertujuan agar kami dapat melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh di area pabrik Rungkut 2 sekaligus menghentikan tingkat penyebaran COVID-19 yang sekarang telah berdampak pada beberapa karyawan kami di lokasi tersebut,” ujarnya. (Ant)

Lihat juga...