Warga Pendatang di Sikka Diminta Disiplin Karantina Mandiri

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Para pelaku perjalanan dari luar kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur yang masuk ke daerah ini diminta untuk mentaati anjuran pemerintah, agar jangan keluar rumah selama menjalani masa karantina mandiri. Masyarakat termasuk petugas Posko Covid-19 di desa dan kelurahan, juga diminta turut mengawasi mereka yang menjalani karantina mandiri, bukan malah mencegah agar orang menjalani karantina mandiri.

“Saya pikir sudah saatnya hentikan penolakan dan lakukan edukasi kepada masyarakat soal yang baik. Kita harus mengawasi agar mereka yang menjalani karantina mandiri tidak berkeliaran,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penaanganan Covid-19 kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, Minggu (19/4/2020).

Petrus berpesan agar pelaku perjalanan harus disiplin saat menjalani karantinan, sebab yang menjadi soal dikembalikan ke rumah tetapi karatina mandiri tidak disiplin, sehingga meresahkan masyarakat.

Pety dan Igo, dua penumpang pesawat asal Makassar, saat berada di Posko Covid-19 kabupaten Sikka, NTT, Sabtu (18/4/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Pihaknya pun akan menugaskan petugas kesehatan di Puskesmas terdekat untuk melakukan pengawasan dan pemantaun terhadap pelaku perjalanan yang sedang menjalani karantina mandiri di rumah.

“Pertanyaan saya, kalau masyarakat yang menolak pelaku karantina yang belum positif, tetapi mereka yang positif, maka seperti apa? Pemerintah pasti melakukan langkah terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Pelaku perjalanan di kabupaten Sikka, jelas Petrus, mendekati 4.000 dan 2.000 lebih sudah selesaikan dengan baik masa karantinanya, dan sisa seribu lebih dijaga agar jangan sampai jatuh ke ODP atau PDP.

Lihat juga...