Sikka Siapkan Lagi Dua Tempat Karantina Bagi Pelaku Perjalanan
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Pemerintah kabupaten Sikka menambah lokasi tempat karantina terpusat bagi pelaku perjalanan, mengingat masih adanya warga asal kabupaten itu yang merantau di berbagai wilayah, dan tiba dengan pesawat di kota Maumere.
Dua lokasi karantina terpusat yang sementara dipergunakan, yakni gedung Sikka Convention Center (SCC) dan aula Rumah Jabatan (Rujab) bupati Sikka, sudah tidak memadai untuk ditempati oleh warga yang akan menjalani karantina.
“Kita sudah rapat dan putuskan dua lokasi karantina terpusat, yakni bekas kantor bupati Sikka dan Puskesmas Waigete. Dua loksi ini sudah mulai dipersiapkan untuk ditempati segera,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, Minggu (19/4/2020).
Menurut Petrus, konsentrasi kita hanya pada bekas penumpang KM Lambelu dan harus bersiap diri jika hasil pemeriksaan swab dari warga bekas penumpang ini ada yang positif Covid-19.
Untuk itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka telah menyiapkan dua lokasi yang baru, agar kondisi di kedua tempat karantina terpusat yang saat ini ditempati tidak terlalu penuh.
“Kalau Puskesmas Waigete sudah siap ditempati. Kalau soal ada penolakan masyarakat, itu urusan pemerintah dan aparat keamanan yang bertugas, bukan kewenangan saya,” ujarnya.
Soal pulau Kambing yang diusulkan menjadi lokasi karantina, Petrus mengaku dirinya mengusulkan pulau Kambing dijadikan lokasi karantina bagi pelaku perjalanan yang sedang melakukan karantina mandiri, tetapi tidak disiplin.
Aparat keamanan juga sudah bersiap. Bila keputusannya final, maka akan disiapkan tenda dan segala perlengkapan masak dan makanan, sehingga mereka yang masih bandel akan menempati pulau itu.