RS Darurat Covid-19 di Bantul Siap Beroperasi 13 April
BANTUL – Rumah Sakit (RS) darurat penanganan virus corona yang disiapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap beroperasi pada 13 April mendatang.
Rumah sakit darurat tersebut mempergunakan gedung bekas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bambanglipuro. “Untuk ruangannya nanti ada 11 ruangan dengan kapasitas 25 orang secara ideal, untuk progresnya ini memang pada 13 April nanti diminta untuk operasional, jadi 9 April siap, 13 April operasional,” kata Staf Surveilans Puskesmas Bambanglipuro Bantul, Puji Hartono di Bantul, Minggu (5/4/2020).
Pihak Puskesmas Bambanglipuro hanya diberi waktu sepekan, untuk mempersiapkan gedung Puskesmas tersebut siap menampung pasien dengan gejala COVID-19. Saat ini, proses yang dilakukan adalah mengubah ruangan menjadi ruangan khusus pasien penyakit menular.
“Yang sulit untuk ruangan, karena memang ruangannya bukan konsep ruangan khusus penyakit menular, jadi dulu hanya puskesmas rawat inap dan bekas aula kita manfaatkan dan harus disulap untuk menjadi ruangan penyakit menular yang notabene itu ke arah ruangan bertekanan negatif,” katanya.
Disebutnya, bangunan dan ruangan di Puskesmas Bambanglipuro masih banyak kekurangan, dalam artian tidak sesuai dengan model atau konsep dari bangunan ideal sebagai rumah sakit dengan kelengkapan ruangan isolasi atau karantina. “Jadi nanti di lantai dua ada ruangan untuk perawat, kemudian di (lantai) bawah untuk UGD (Unit Gawat Darurat). Namun prinsipnya tidak merubah, hanya setting (mengatur), memberi sekat-sekat. Kita buat ruangan untuk isolasi atau karantina (pasien) penyakit menular, khususnya melalui droplet,” jelasnya.