Pustaka Bergerak Cegah Covid-19 dengan Program Dasa Wisma
Editor: Koko Triarko
Melalui 10 Rumah Aman, Sugeng Hariyono menyebut ingin mengkampanyekan tanda pagar (Tagar) Bantu Pemerintah, Peduli Tetangga, Jaga Jarak. Program Pustaka Bergerak melalui rumah aman di Desa Pasuruan, menjadi bagian dari tiga kabupaten di Lampung yang mendapat program tersebut. Edukasi protokol kesehatan dengan tetap berada di rumah bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain melakukan kegiatan pengukuran suhu tubuh, relawan yang bergerak juga melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi 10 rumah. Dalam aplikasi tersebut bisa diperoleh terkait informasi mengenai Covid-19. Aplikasi terkait informasi Covid-19 menurutnya bisa diunduh dari laman www.covid19.go.id , nomor telepon 081133399000, call center 119. Selain itu warga bisa mengunduh aplikasi www.pedulilindungi id.
Kepala Desa Pasuruan, Sumali, menyebut bantuan program dari Pustaka Bergerak disambut positif desa setempat. Sebanyak 1162 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 3.959 jiwa di 8 dusun di desa tersebut akan didatangi dalam program 10 Rumah Aman. Kolaborasi antara pihak desa dan Pustaka Bergerak, melengkapi program yang dijalankan desa.
“Desa kami telah melakukan program pembuatan posko pencegahan Covid-19, penyemprotan disinfektan dan kini melalui program 10 rumah aman warga bisa langsung dicek suhu tubuhnya,” cetus Sumali.
Bantuan program yang dilakukan Pustaka Bergerak, KSP, Kominfo dan Yayasan Sepuluhrumahaman akan membantu pencegahan Covid-19.
Edukasi kepada masyarakat akan lebih efektif dengan mendatangi warga, ditandai penempelan stiker 10 rumah aman. Protokol kesehatan bagi pendatang untuk melalukan isolasi mandiri juga dilakukan. Sebab, di desa tersebut tercatat 119 orang dalam pemantauan (ODP) dan 77 orang telah melewati masa karantina mandiri selama 14 hari.