Produksi Gagang Sapu DCML Madura Terdampak Covid-19

Editor: Makmun Hidayat

Penutupan pabrik sapu ini, juga mengharuskan KUD Mandiri Lestari Sejahtera selaku pengelola pabrik gagang sapu, harus merumahkan dua karyawannya.

“Sebenarnya tidak tega juga merumahkan karyawan disaat mau masuk bulan puasa dan lebaran, tetapi bagaimana lagi, karena memang sudah tidak mungkin untuk produksi lagi dalam waktu dekat ini,” tuturnya.

Penghentian pengoperasian pabrik gagang sapu ini, dilakukan saat perkembangan order gagang sapu sedang terus mengalami peningkatan. Bahkan, ada permintaan gagang sapu sebanyak 20.000 per minggu yang terpaksa ditolak, karena jumlah produksi belum begitu banyak.

“Sampai Maret kemarin. permintaan masih cukup banyak, namun tenaga dan mesin kita terbatas, sehingga belum bisa memenuhi semua permintaan. Terakhir dari Kabupaten Banjarnegara minta dikirim 20.000 per minggu, namun kemudian kita sanggupi 20.000 batang per bulan, tetapi sekarang semua dibatalkan, karena pandemi Covid-19,” jelasnya.

Salah satu pekerja pabrik gagang sapu yang dirumahkan, Diarto mengatakan, ia berharap wabah corona segera berakhir, sehingga ia bisa bekerja kembali. Menurutnya, dampak corona sangat terasa bagi masyarakat, karena banyak yang kehilangan pekerjaan.

“Terakhir masih bekerja, kita sudah bisa memproduksi gagang sapu sampai 700 batang per hari. Semoga saja pabrik bisa kembali lagi beroperasi secepatnya,” harapnya.

Lihat juga...