OTG Bekas Penumpang Kapal Lambelu Siap Karantina Mandiri
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Sebanyak 170 bekas penumpang kapal KM. Lambelu yang menjalani karantina terpusat di aula Rumah Jabatan (Rujab) bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan gedung Sikka Convention Center (SCC) sebagian besar memilih kembali ke rumah dan desa atau kelurahannya.
Bekas penumpang kapal Lambelu yang berstatus OTG ini totalnya 179 orang namun 9 orang perempuan, tadi malam Kamis (23/4/2020) terpaksa dibawa ke ruang isolasi setelah hasil rapid test kedua hasilnya reaktif atau diduga positif Covid-19.
“Kami memilih untuk kembali ke rumah dan melanjutkan karantina di rumah saja. Kalau di gedung SCC dan aula rujab bupati kami juga takut tertular karena tempatnya memang kurang layak,” kata Nur salah seorang bekas penumpang kapal Lambelu, Jumat (24/4/2020).
Nur mengaku selama berada di lokasi karantina terpusat dirinya mengaku takut sekali tertular apalagi lokasi tempat tidurnya sangat berdekatan satu dengan yang lainnya serta terbatasnya fasilitas kamar mandi dan toilet.
Dirinya mengaku lebih nyaman di rumah karena bisa berkumpul dengan keluarga, namun dirinya pun siap mengikuti berbagai anjuran pemerintah untuk menjaga jarak,cuci tangan dan menggunakan masker selama di rumah.
“Saya merasa lebih nyaman melakukan karantina mandiri lanjutan selama 14 hari di rumah karena tidak stres dan ada hiburan karena dekat dengan keluarga. Tentunya saya juga harus mengikuti anjuran pemerintah agar jangan menularkan kepada keluarga,” tuturnya.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo saat memberikan arahan kepada para camat, kepala desa, lurah dan keluarga bekas penumpang kapal meminta apabila ada keraguan maka bisa melanjutkan karantina di lokasi bekas kantor bupati Sikka.