Memanen Buah, Jadi Aktivitas Anak-anak di Lamsel Usai Belajar
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Masa belajar di rumah selama pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) dimanfaatkan oleh anak-anak di pedesaan. Sebagai anak yang tinggal di pedesaan dengan orangtua bekerja sebagai petani, membantu pekerjaan di kebun jadi pilihan.
Gilang dan Pandu pelajar di salah satu SD Negeri di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan (Lamsel) memilih ikut orangtua ke kebun. Kegiatan membantu orangtua di kebun menurutnya dilakukan saat panen raya duku.
Ia menyebut usai mengikuti kegiatan belajar melalui TVRI ia bergegas menuju ke kebun. Berjarak sekitar ratusan meter dari rumah ia tetap bisa membagi waktu untuk belajar dan membantu orangtua. Sebab kegiatan di kebun menurutnya merupakan pengisi waktu libur sekolah.
Kegiatan mengisi waktu di kebun bersama orangtua sekaligus membantu memanen duku. Puncak musim panen duku berada di kebun merupakan hal lumrah bagi anak sebaya di desanya. Masa pandemi Covid-19 dengan diliburkannya kegiatan sekolah membuat ia bisa leluasa di kebun. Selain membantu orangtua ia dan teman sepermainan bahkan kerap membantu pemilik kebun lain.
“Musim panen duku anak-anak kerap ikut membantu pemborong duku, pemilik kebun duku dengan istilah ngudokh atau mengumpulkan duku yang jatuh kami diupah puluhan ribu dan diberi duku hasil panen,” terang Gilang saat ditemui Cendana News, Kamis (16/4/2020).
Gilang menyebut kegiatan membantu orangtua menjadi hal yang menyenangkan. Sebab saat proses pemanenan duku ia bertugas memegang jaring atau waring. Usai proses pemanenan membantu orangtua ia kerap berpindah ke pemilik kebun lain. Puluhan hektare lahan tanaman duku milik warga membuat ia dan teman sebaya bisa membantu sejumlah petani.