Malam Paskah Uskup Tanjungkarang Ajak Cintai Bumi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Bumi merupakan satu-satunya planet yang bisa ditinggali manusia di alam semesta dengan adanya oksigen.

Manusia berharap ada langit dan bumi yang baru seperti kebangkitan Yesus. Allah yang memberikan kehidupan bebas dari ketakutan, penyakit dan kedukaan. Kebangkitan Kristus menjadi cara untuk menyadarkan manusia untuk menjaga bumi.
“Marilah kita bangkit merawat bumi sebagai ibu pertiwi sehingga tetap elok, menjadi bumi yang baru dan bebas dari ratapan, duka cita,” cetusnya.
Liturgi malam Paskah atau vigili Paskah yang disiarkan secara live streaming tetap diisi dengan liturgi malam cahaya.
Lilin yang dinyalakan oleh bapa uskup menjadi simbol terang Kristus yang bangkit. Lilin yang dinyalakan tersebut sebagian berasal dari sejumlah stasi yang akan diambil untuk dinyalakan selama masa Paskah.
Liturgi exultet yang dibacakan oleh imam dengan bacaan dari perjanjian lama dan perjanjian baru diinyanyikan tanpa musik.
Liturgi pembaharuan baptis yang kerap diberikan kepada umat Katolik diberikan dalam pemberkatan. Liturgi pembaharuan janji baptis yang diberikan kepada umat hanya diberikan pada imam yang hadir dalam malam Paskah di kapel keuskupan.
Pada liturgi doa umat selain memohon keselamatan bumi, bapa uskup juga berdoa untuk penanganan Covid-19.
Ia mendoakan semua tenaga medis, dokter, ilmuwan yang bertugas mencari vaksin agar diberi kesehatan. Meski perayaan Ekaristi dilakukan dengan live streaming umat tetap memperoleh berkat bapa Uskup yang diakhiri dengan ucapan Selamat Paskah dan umat diharapkan tetap berada di rumah.