Kerusakan Sejumlah Ruas Jalan di Lamsel Bertambah

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

LAMPUNG — Kerusakan sejumlah ruas jalan nasional, provinsi dan kabupaten di wilayah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) sejak dua pekan terakhir cukup memprihatinkan. Hal tersebut disinyalir akibat tonase kendaraan yang melewati batas yang telah ditetapkan.

Lukman, warga Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang menyebut ruas jalan Penengahan-Ketapang rusak sejak dua bulan silam. Meski dilakukan perbaikan oleh instansi terkait namun musim panen padi, jagung membuat ruas jalan tersebut kembali rusak.

“Kendaraan pengangkut muatan jagung, padi serta berbagai jenis muatan yang memiliki tonase berat yang melintas mempercepat kerusakan jalan, terutama pada bagian yang dibangun dengan konstruksi aspal,” terang Lukman saat ditemui Cendana News, Kamis (9/4/2020).

Bertambahnya kerusakan jalan juga diakui oleh Sopian salah satu pekerja pada jasa pemipilan jagung. Pada musim panen jagung sejak Maret hingga April sejumlah kendaraan rata rata memuat hingga 6 ton jagung pipilan.

Kerusakan jalan pada sejumlah ruas menurutnya sebagian hanya ditambal dengan batu. Ia berharap pada sejumlah ruas jalan yang rusak dominan merupakan konstruksi aspal bisa diganti dengan konstruksi beton.

“Saat ada lubang dengan modal semen, batu split dan pasir warga bisa melakukan penambalan, tapi jika jalan aspal harus menunggu perbaikan menyeluruh,” cetusnya.

Imbas kerusakan, pengendara yang melintas pada ruas Jalinsum KM 67 dan 68 kerap mengalami kecelakaan. Ruas jalan tersebut berada di Desa Kelau, Ruang Tengah hingga Pasuruan sebagai perlintasan dari pelabuhan Bakauheni hingga Kalianda.

“Jalan berlubang dan bergelombang mengakibatkan pengendara harus berhati hati saat melintas agar tidak alami kecelakaan,” bebernya.

Lihat juga...