IDI Sumbar: Ada 5 Langkah dalam Penanganan Covid-19

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

PADANG — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Barat menyebutkan, ada lima langkah atau skala prioritas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam penanganan Covid-19. Semua itu, berhubungan dengan kesiapan tim medis dan juga cara kerja penanganan pasien.

Ketua IDI Sumatera Barat, dr. Pom Harry Satria menyampaikan, hal yang paling utama yaitu penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis. Sebab, tim medis lah yang paling beresiko tertularnya dari pasien yang ditanganinya.

“Jadi pemerintah perlu memastikan ketersediaan APD di tiap-tiap rumah sakit. Tidak hanya untuk rumah sakit yang ditunjuk, tapi rumah sakit daerah lainnya,” katanya di Padang, Jumat (10/4/2020).

Menurutnya, apabila APD telah dinilai cukup di setiap rumah sakit itu, maka ada hal lain yang perlu dilakukan, yakni diagnosis definitif terhadap PDP harus dapat dilakukan sesegera mungkin.

Hal yang dimaksud ialah, apabila swap pasien PDP yang dilakukan di hari pertama rawatan dan pada keadaan hasil pemeriksaan pertama negatif. Maka dilakukan swap ulang pada hari ketiga rawatan.

“Jadi dengan cara ini pasien hasil swap kedua kali negatif, dapat dianggap sebagai kasus non Covid-19 atau negatif,” ujarnya.

Pom Harry Satria berpendapat dengan adanya cara tersebut, diharapkan mampu memperpendek masa observasi, sehingga bisa diketahui perkembangan dari pasien.

Prioritas selanjutnya, kata dr. Pom Harry Satria, untuk mendukung upaya dignosis yang cepat tersebut, perlu dilakukan pendistribusian yang cepat dan efektif Viral Transport Media (VTM) ke seluruh rumah sakit.

“Untuk VTM ini nantinya akan dikawal oleh Dinas Kesehatan melalui tim di seluruh IDI di Sumatera Barat,” katanya lagi.

Lihat juga...