Airlangga: Karyawan Terkena PHK Jadi Prioritas Kartu Prakerja

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat meluncurkan stimulus ekonomi III bersama melalui video conference, beberapa waktu lalu, di Jakarta. -Dok: CDN

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartarto menegaskan, program Kartu Prakerja diprioritaskan bagi masyarakat yang kini telah dirumahkan dan atau yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak pandemi Covid-19.

“Prioritas atau fokus program Kartu Prakerja adalah Pekerja yang dirumahkan dan yang terkena PHK, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan sumber pekerjaan. Kami sudah minta Menteri Ketenagakerjaan yang melakukan pendataan,” kata Airlangga, Senin (13/4/2020) di Jakarta.

Untuk memastikan program ini tepat sasaran, pemerintah juga melakukan pendataan melalui dinas-dinas ketenagakerjaan, pariwisata, koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, selain juga pada sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel.

Verifikasi data calon peserta dilakukan melalui pengecekan dengan database kependudukan (Dukcapil) di Kemendagri, Data Pokok Kependidikan (Dapodik) di Kemendikbud dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial.

“Hal ini untuk memastikan bahwa peserta Kartu Prakerja sesuai persyaratan, yaitu berusia di atas 18 tahun, tidak sedang sekolah atau kuliah,  dan untuk mendahulukan masyarakat yang belum menerima berbagai bantuan sosial dari Pemerintah, supaya bantuan lebih merata,” jelas Airlangga.

Pendataan yang telah dilakukan bukan merupakan pendaftaran. Kata Airlangga, pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui wesite resmi Prakerja.

“Saya mengimbau agar masyarakat yang telah melaporkan ke Kementerian Lembaga dan dinas-dinas, agar tetap melakukan pendaftaran di situs prakerja. Mempertimbangkan antusias pendaftar yang sangat tinggi, kuota 164 ribu peserta per Minggu kemungkinan akan dievaluasi untuk dilakukan peningkatan jumlah kuota,” paparnya.

Lihat juga...