20 OTG Bekas Penumpang KM Lambelu Pilih Bertahan Dikarantina

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE — Jumlah bekas penumpang KM. Lambelu yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 179 yang selama ini menjalani karantina terpusat di aula rumah jabatan bupati Sikka dan gedung Sikka Convention Center (SCC) telah usai menjalani karantiuna terpusat.

Setelah adanya hasil swab yang menunjukan 4 orang bekas penumpang tersebut negatif, 9 orang dimasukan ke ruang isolasi RS TC Hillers Maumere dikarenakan rapid test tahap kedua menunjukkan statusnya reaktif sementara 170 lainnya diperbolehkan karantina mandiri di rumah masing-masing.

“Untuk saat ini ada 20 orang yang memilih untuk melanjutkan karantina mandiri terpusat. Mereka akan kami pindahkan ke lokasi yang baru di bekas kantor bupati Sikka,” kata Kepala BPBD Sikka, Muhamad Daeng Bakir, Jumat (24/4/2020).

Daeng Bakir menyampaikan, sebanyak 20 orang ini terdiri dari Kecamatan Doreng sebanyak 7 orang, Alok 3, Lela 6, Mapitara 2 serta Kewapnate dan Nelle masing-masing satu orang.

Untuk warga yang telah kembali ke rumahnya, dirinya menyebutkan apabila ada penolakan di masyarakat maka bisa kembali ke lokasi karantina yang baru di bekas kantor bupati Sikka.

“Kalau masyarakat di wilayahnya menolak kehadiran mereka dan tidak ada tempat karantina maka bisa kembali ke sini dan kami akan pindahkan ke lokasi baru di bekas kantor bupati Sikka,” terangnya.

Sementaara itu Camat Doreng Polikarpus Manase Mana mengatakan, bekas penumpang KM. Lambelu asal wilayahnya berjumlah 8 orang yang berasal dari 4 desa yakni Wolomotong, Wolonterang, Waihawa dab Nenbura.

Polikarpus mengaku ingin memastikan terlebih dahulu kondisi warga di 4 desa asal mereka apakah menerima warga tersebut melakukan karantina mandiri di rumah mereka agar jangan menimbulkan kekacauan  sehingga warga harus disampaikan terlebih dahulu.

Lihat juga...