Produsen Kembangkan Baja Ringan Antivirus
JAKARTA – Produsen baja ringan PT Tatalogam Lestari memproduksi baja ringan antivirus yang mampu meredam perkembangbiakan virus yang menempel pada logam, sebagai upaya mencegah dan meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Vice Presiden PT Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswan, mengatakan pihaknya mengembangkan inovasi baja ringan antivirus sejak sebulan terakhir, terinspirasi dari inovasi serupa yang pernah diterapkan saat Hong Kong dan Cina dilanda wabah SARS pada 2002-2004.
“Dari hasil uji laboratorium, diketahui baja ringan antivirus ini terbukti dapat menangkal berbagai macam virus dan bakteri berbahaya, termasuk Covid-19 yang saat ini tengah mewabah,” katanya di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Ia mengatakan, baja ringan antivirus yang diproduksi, menggunakan cairan antivirus khusus yang dapat menutup pori-pori baja, sehingga virus tidak dapat berkembang biak di permukaannya.
“Covid-19 bisa hidup pada permukaan logam hingga 72 jam, bahkan bisa lebih. Ini karena celah pori-pori benda tersebut jadi tempat hinggap bakteri dan virus. Virus membelah diri dan bisa bertahan lama. Kami berinovasi setiap tahun dan kali ini kami mengembangkan satu produk baja ringan antivirus, yaitu Nexalume Antivirus dan Sakura Truss Avico,” kata Stephanus.
Nexalume AntiVirus merupakan bahan baku baja ringan yang sudah dilapisi cairan antivirus dan di-“coating” 3 kali dengan “nano-coating”.
Bahan baku ini nanti bisa digunakan dalam berbagai keperluan seperti meja peralatan medis di rumah sakit, bahkan transportasi umum yang rawan dihinggapi dan menjadi tempat berkembang biak virus pembawa penyakit.
Sementara itu Sakura Truss Avico merupakan rangka atap baja ringan yang sudah dilapisi cairan antivirus. Rangka atap baja ringan antivirus ini diharapkan juga dapat melindungi masyarakat dari bakteri dan virus yang ditularkan dari binatang yang hidup di atap rumah seperti tikus.