Permintaan Pemeriksaan Covid-19 di Samarinda Semakin Tinggi
SAMARINDA – Laporan masyarakat kepada call center kesehatan, maupun rumah sakit dan klinik, mengenai perkembangan pandemi COVID-19 di Samarinda mengalami peningkatan.
Kondisi tersebut diklaim, Plt Direktur RSUD AWS Samarinda, dr David Hariadi Masjhoer, menunjukan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) semakin tinggi.
Bahkan, masyarakat sudah tidak malu lagi untuk memeriksakan diri kondisi kesehatannya. Terutama, bila baru saja bepergian ke luar daerah, atau pernah menjalin kontak fisik dengan pasien di Kalimantan Timur yang sudah dinyatakan positif COVID-19.
“Tidak seperti awal kasus ini diketahui. Sebelumnya masyarakat tidak banyak melapor dan memeriksakan diri. Tentunya kesadaran ini muncul karena adanya surat edaran maupun informasi pemerintah secara terus menerus sehingga membuat masyarakat semakin sadar,” kata dr David di Samarinda, Senin (23/3/2020).
Saat ini, setidaknya ada 15 hingga 20 orang, yang setiap hari melaporkan diri, ataupun ingin diperiksa tim medis. Kesadaran ini diharapkan dapat membantu memutus rantai penyebaran virus di masyarakat. Artinya, setiap hari semakin banyak masyarakat yang melaporkan diri mereka ke rumah sakit.
Masyarakat yang melapor atau memeriksakan diri langsung diarahkan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD AWS Samarinda. Laporan yang disampaikan mulai dari merasakan ada keluhan batuk-batuk, flu, maupun demam.
“Prosedurnya, ketika masyarakat melapor dan memeriksakan diri. Kami arahkan ke UGD. Jika ada gejala panas, batuk-batuk, dan flu, kami berikan obat sesuai keluhan tersebut. Apabila tidak ada, kami hanya memberikan edukasi saja. Tapi kami menyarankan melaporkan diri ke call center 112 jika memang ada keluhan,” jelasnya.