Penjualan Wedang Uwuh Meningkat Sejak Ramai Virus Corona

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

BANYUMAS — Wedang uwuh merupakan minuman tradisional yang terbuat dari berbagai rempah-rempah. Rasanya yang khas dan khasiatnya yang dikenal mampu meningkatkan kekebalan tubuh membuat penjualan minuman ini meningkat dalam satu bulan terakhir, sejak ramai informasi virus corona.

Pengelola Rumah Makan Ikan Dewa, Muhammad Kurniawan, Sabtu (7/3/2020) di Cilongok. (FOTO : Hermiana E.Effendi)

“Penjualan meningkat sampai 10 persen, banyak pengunjung yang memesan wedang uwuh, katanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh, biar terhindar dari virus corona,” kata pengelola Rumah Makan Ikan Dewa, Muhammad Kurniawan di Banyumas, Sabtu (7/3/2020).

Wedang uwuh terbuat dari bermacam rempah, seperti jahe, cengkeh, kapulaga, temulawak, kayu manis, sereh dan jeruk nipis. Semua rempah dijadikan satu dan direbus bersama air.

Rasa manis khas keluar dari kayu manis dan aroma jahe serta kapulaga mengundang selera untuk minum. Terlebih jika dinikmati di tepi sawah saat sore hari. Nuansa pedesaan yang kental, menambah nikmat sajian wedang uwuh.

Iwang, sapaan Muhammad Kurniawan mengatakan, sejak ramai virus corona pengunjung rumah makan yang terletak di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas memang berkurang. Terutama pengunjung dari luar kota menurun dratis. Namun, penjualan wedang uwuh justru meningkat.

“Pengunjung kalau makan di sini, pesannya kebanyakan wedang uwuh, bahkan ada yang sengaja datang jauh-jauh hanya untuk minum,” tuturnya.

Satu teko dijual dengan harga Rp 22.000 dan bisa dinikmati oleh 3-4 orang.

Untuk bahan-bahan, Iwang mengatakan, dipetik dari kebun sendiri. Rumah makan yang terletak di pelosok desa tersebut memang sangat luas dan berbatasan dengan sawah yang menghijau. Sehingga sebagian lahan dimanfaatkan untuk menanam apotek hidup.

Lihat juga...