Lindungi Sungai, Warga Tejasari Gotong Royong Tanam Pohon

Editor: Makmun Hidayat

Sampai saat ini, jumlah lahan milik warga yang terkikis air sungai sampai 4 hektare lebih. Menurut Kades, tahun sebelumnya, pihaknya pernah memasang pancang bambu di pinggiran sungai, namun tidak bertahan lama. Bambu tersebut terbawa arus sungai saat musim hujan dan aliran air deras.

Berdasarkan pengalaman tersebut, maka jalan terbaik untuk mencegah erosi sungai adalah dengan menanam pohon. Demi investasi jangka panjang, pihak desa bahkan mengalokasikan anggaran khusus untuk program penghijauan di sepanjang aliran sungai.

Salah satu warga yang ikut menanam pohon, Robin mengatakan, sangat mendukung program desa untuk melakukan penghijauan, terutama di sekitar sungai. Sebab, jika sungai tidak dijaga maka saat musim hujan akan mendatangkan banjir dan saat kemarau akan kering.

Selama ini warga desa sudah mendapat banyak manfaat dari Sungai Klawing, sehingga sudah sewajarnya ikut menjaga kelestarian sungai.

“Banyak lahan pertanian yang dialiri oleh Sungai Klawing, karena itu, kami warga desa juga berkepentingan untuk ikut menjada sungai,” tuturnya.

Lihat juga...