Korban Meninggal DBD di Sikka Bertambah, Jadi 13 Orang

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE — Dalam sehari korban meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi dua orang di mana kedua korban tersebut merupakan anak-anak yang mendapatkan perawatan di RS TC HillersMaumere.

Korban meninggal pertama bernama Yohana Anjelina Salista (3,9) asal Desa Nitakloang Kecamatan Nita yang meninggal Kamis (5/3/2020) sore sementara seorang anak lainnya bernama Theresia Elvina De’e (9) asal Wolomotong Desa Dobo Nuapuu Kecamatan Mego.

“Korban meninggal ke 13 seorang anak berusia 9 tahun asal Kecamatan Mego. Korban meninggal tadi malam sekitar jam 22.00 WITA,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, Jumat (6/3/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus saat ditemui, Jumat (6/3/2020). Foto: Ebed de Rosary

Petrus mengatakan, korban meninggal karena DBD grade 3 dan sempat dirawat di RS TC Hillers Maumere sehingga sejak Januari hingga Jumat (6/3/2020) sudah ada 13 orang meninggal dunia akibat penyakit DBB.

Selain itu tambahnya, jumlah kasus mencapai 1.131 di mana saat ini 113 pasien sedang menjalani perawatan di 3 RS di Kabupaten Sikka serta di Puskesmas dengan jumlah terbanyak 85 orang yang dirawat di RS TC Hillers Maumere.

“Kita berharap agar saat terjadi demam pasien terutama anak-anak segera dibawa untuk diperiksa darahnya di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di samping kantor Dinas Kesehatan. Pemeriksaan darah dilakukan secara gratis,” tuturnya.

Petrus juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan rumah dan  lingkungan sekitarnya karena musim penghujan diperkirakan masih berlangsung hingga akhir Maret 2020 nanti.

Lihat juga...