Jaga Mutu Produk, Usaha Benih Udang Rutin Diperiksa

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) dan Keamanan Hasil Perikanan Lampung rutin surveilance ke usaha benih udang (hatchery). Catur S Udiyanto, penanggung jawab Kantor BKIPM Wilker Bakauheni menyebut surveilance dilakukan untuk memeriksa mutu Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) pada hatchery dan penyedia pakan benur jenis artemia.

Surveilance atau pengawasan sistem mutu CKIB diakui Catur S Udiyanto dilakukan rutin setiap bulan. Proses pengawasan dilakukan untuk mengetahui upaya perusahaan menjaga konsistensi jaminan mutu produk perikanan. Produk perikanan budidaya menurutnya diperiksa agar aman dikonsumsi sesuai persyaratan yang dibutuhkan pasar.

Pengawasan CKIB ditambahkan Catur S Udiyanto menjadi cara meningkatkan mutu produk perikanan untuk jaminan keamanan pangan (food safety). Secara umum CKIB diterapkan untuk memelihara, membesarkan produk perikanan salah satunya udang dalam lingkungan yang terkontrol. Hasilnya produk yang dihasilkan memiliki jaminan pangan dari pembudidaya.

“Melalui CKIB maka hasil budidaya yang dipanen dipastikan memperhitungkan sanitasi, pakan, obat ikan serta bahan kimia dan biologi yang digunakan selama proses budidaya sesuai standar operasional prosedur yang dihasilkan,” terang Catur S Udiyanto saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (13/3/2020).

Catur S Udiyanto (kanan) Penanggungjawab kantor BKIPM Wilker Bakauheni,Lampung Selatan melakukan proses pemeriksaan air di lokasi hatchery Desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda,Lampung Selatan, Jumat (13/3/2020). -Foto: Henk Widi
Lihat juga...