Indonesia-Belanda Sepakat Kembangkan Koperasi Pertanian

Menkop dan UKM mengaku telah menginformasikan hal tersebut kepada Kementerian Luar Negeri, untuk segera ditindaklanjuti menjadi kerja sama bilateral Indonesia dengan Kerajaan Belanda.

“Ini akan dijadikan kerja sama bilateral dengan Belanda. Sudah diinformasikan dengan Kemlu,” ujarnya.

Sebelum melakukan pertemuan bilateral, Menkop dan UKM Teten Masduki mengajak delegasi Kerajaan Belanda untuk melihat produk produk unggulan UMKM Indonesia di Gedung Smesco Indonesia Jakarta.

Teten Masduki memperkenalkan gedung Smesco sebagai pusat pengembangan UKM di Indonesia, tempat dimana seluruh informasi, fasilitas, dan promosi disediakan bagi UKM dan Koperasi.

“Gedung ini, SMESCO merupakan singkatan dari SMEs and Cooperatives. Kami menyebut tempat ini sebagai The Center of Excellence of SMEs and Cooperatives yang melaksanakan fungsi sebagai pusat pengembangan UKM di Indonesia, tempat dimana seluruh informasi, fasilitas, dan promosi disediakan bagi UKM dan Koperasi,” kilahnya.

Ia juga menjelaskan tentang kondisi UMKM di Indonesia yang berdasarkan data BPS pada 2018, Indonesia memiliki 64 juta unit usaha mikro, kecil, dan menengah yang merupakan penyumbang 60 persen PDB negara ini.

“Dan dalam era digitalisasi, kami fokuskan program pengembangan UKM untuk go global agar mampu melahirkan UKM yang berdaya saing,” kata Teten.

Sementara itu Wakil Menteri Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan Kerajaan Belanda Jan-Kees Goet mengatakan, bahwa kerja sama antara Indonesia dan Belanda akan menguntungkan sektor UMKM di Indonesia.

Ia juga optimistis, jika kerja sama itu terwujud maka akan membuat UMKM Indonesia lebih berkembang, inovatif, dan akan lebih mudah masuk ke pasar Internasional.

Lihat juga...