Cegah Covid-19, Penginapan di Perbatasan Sumbar Dibersihkan
“Dengan adanya hal ini, perlu saya sampaikan kepada kepada daerahnya, perintahkan kepada pihak dinas kesehatan dan juga pengusaha hotel, untuk melakukan hal yang serupa yang ada di Dharmasraya dan Limapuluh Kota itu,” ujarnya.
Gubernur menyebutkan bahwa sebenarnya tidak hanya terpaku untuk tempat penginapan daerah perbatasan saja yang perlu dilakukan bersih-bersihnya. Tapi daerah yang menjadi kunjungan wisatawan nusantara dan juga wisatawan asing juga perlu dilakukan.
“Ya daerah tujuan wisatawan itu juga lakukan bersih-bersih kepada hotelnya. Seperti Kota Padang dan Bukittinggi, dua daerah ini merupakan yang banyak tempat hotelnya,” jelasnya.
Dengan demikian, Irwan berharap kepada pengunjung atau masyarakat datang ke hotel tidak perlu resah, karena langkah-langkah steril atau pembersihan telah dilakukan, dengan tujuan untuk memberikan rasa aman, dari serangan penyebaran virus Covid-19.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilaya (DPW) Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Sumatera Barat, Sujoko, mengatakan, melihat di bulan Januari, Februari, dan Maret, tingkat hunian hotel-hotel di Sumatera barat memang mengalami low seasion.
“Awal tahun biasanya kami mengalami low seasion, tetapi keadaan ini tertutupi dengan banyaknya instansi mengadakan acara di hotel sehingga hotel terisi sebanyak 63 – 69 persen tetap terisi,” ucapnya.
Untuk meningkatkan risiko penyebaran virus corona yang kian hari kian bertambah di Indonesia, Sujoko menyatakan bahwa pada saat ini hotel-hotel di Sumatera Barat telah melakukan kewaspadaan dengan penyediaan masker, dan sabun cuci tangan yang dapat dipergunakan oleh pengunjung hotel.