Batalkan Seluruh Agenda, Pemkot Semarang Cegah Penyebaran Corona

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memastikan membatalkan seluruh kegiatan yang berisiko bisa terjadi penularan virus Corona. Termasuk ajang Car Free Day (CFD), pagelaran wisata Semarang Night Carnival (SNC) hingga meliburkan seluruh siswa sekolah.

Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam kesiapan menghadapi penyebaran virus Corona di Balaikota Semarang, Minggu (15/3/2020).

“Semarang belum sampai status luar biasa (SLB). Masyarakat tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. Hanya saja, kita minta untuk meminimalkan mereka untuk berinteraksi secara langsung, atau berkumpul bersama,” paparnya.

Untuk itu, pihaknya menunda dan membatalkan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan massa yang cukup banyak. Termasuk CFD sudah diberhentikan sementara.

“SNC yang seharusnya digelar pada 30 Maeet 2020 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Sebab sebelumnya pesertanya luar biasa dari seluruh Indonesia,” terangnya.

Termasuk meliburkan seluruh siswa dari jenjang PAUD hingga SMP, yang menjadi kewenangan Pemkot Semarang. Para siswa diminta untuk belajar di rumah mulai Senin, (16/3/2020) hingga Minggu (29/3/2020).

“Siswa libur dua minggu, seluruh jenjang. Sementara untuk SMA dan SMK sederajat, yang menjadi kewenangan Provinsi, juga sudah diinstruksikan oleh Gubernur Jateng untuk diliburkan,” tandasnya.

Berikutnya, Pemkot juga meminta masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata seperti mal, hotel atau tempat wisata agar menyiapkan hand sanitizer dan menempatkan petugas untuk mengukur suhu tubuh pengunjung.

Sementara, untuk bidang transportasi, Pemkot Semarang meminta bus Trans Semarang agar dibersihkan sebelum dan sesudah beroperasi. Kebijakan serupa juga berlaku bagi kendaraan umum milik pribadi atau swasta.

Lihat juga...