Apoteker Anggota IAI Banyumas Bukan Penimbun Masker
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PURWOKERTO – Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Banyumas mengeluarkan surat pernyataan resmi yang menyatakan bahwa apoteker anggota IAI Banyumas bukan penimbun masker dan hand sanitizer (pembersih tangan).
Pernyataan tersebut dikeluarkan menyikapi turunnya aparat kepolisian yang melakukan sidak ke apotek-apotek di Banyumas dan wilayah lainnya.
Ketua IAI Cabang Banyumas, Khafidz Nasrudin, mengatakan, kekosongan stok masker di apotek merupakan kondisi yang sudah terjadi sejak sebulan terakhir dan hal tersebut disebabkan distributor resmi sudah kehabisan stok. Sehingga tidak ada penimbunan masker ataupun hand sanitizer di apotek.

“Kami bukan penimbun masker dan sebaliknya, kita justru siap untuk bekerjasama dengan tenaga kesehatan guna melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona,” kata Khafidz, Rabu (4/3/2020) petang.
Lebih lanjut Khafidz mengatakan, pihaknya memahami akan tugas anggota kepolisian untuk melakukan pengecekan stok masker di apotek-apotek.
Namun yang disayangkan adalah, hal tersebut seolah membangun frame apoteker sebagai penimbun masker. Padahal faktanya dari pemeriksaan oleh pihak kepolisian di beberapa apotek, stok memang kosong.
Kekosongan stok masker ini, lanjutnya, sudah terjadi sejak merebaknya virus corona di Wuhan, dimana banyak pihak yang memborong masker dan mengirimkan untuk para TKI di luar negeri sebagai bentuk bantuan, mengingat di banyak negara masker sulit diperoleh. Dan aksi panic buying ini semakin gencar, saat presiden mengumumkan dua warga Indonesia terindikasi corona.