Warga Banyumas Meminati Program KIP Kuliah Gratis
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PURWOKERTO – Walaupun kuota program Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah gratis belum diketahui dan juklak serta juknisnya juga belum turun, namun pemohon rekomendasi untuk KIP program kuliah gratis di Kabupaten Banyumas sudah cukup banyak.
Dalam tiga pekan terakhir, jumlah pemohon yang mengajukan rekomendasi sudah mencapai 300 orang lebih. Rekomendasi dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsospermasdes).
Kepala Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas, Kartiman, mengatakan, pihaknya hanya mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan rekomendasi bahwa keluarga pemohon termasuk kategori dalam Basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (BDTKS). Rekomendasi tersebut merupakan salah satu syarat untuk bisa memperoleh KIP kuliah gratis.
“Jadi kita lakukan verifikasi dan jika tidak termasuk BDTKS, maka tidak akan kita berikan rekomendasi untuk mendapatkan KIP kuliah gratis,” terangnya, Kamis (6/2/2020).
Sejauh ini, lanjutnya petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana program tersebut belum turun, sehingga pihaknya hanya sebatas mengeluarkan surat rekomendasi dan belum melangkah untuk proses selanjutnya.
“Untuk teknis lebih lanjut berada di tangan Kemenristek Dikti, sehingga kewenangan kita hanya menerbitkan rekomendasi masuk BDTKS atau tidak. Kita juga masih menunggu juklak dan juknisnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Kartiman mengatakan, peningkatan pemohon surat rekomendasi KIP kuliah gratis akhir-akhir ini meningkat, karena untuk persiapan masuk kuliah pada tahun ajaran ini. Mengingat dalam waktu dekat siswa SMA/SMK sudah akan ujian akhir.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Penanganan Fakir Miskin, Dinsospermasdes, Lili Mudjianto, mengatakan, dari seluruh pemohon yang mengajukan surat rekomendasi, 70 persen masuk dalam BDTKS. Dan yang 30 persen tidak masuk dalam BDTKS, sehingga mereka harus mengurus kelengkapan pendataan sebagai warga miskin calon penerima bantuan sosial.