Sensus Penduduk, BPS Kaltim Kerahkan 5.500 Petugas

Ilustrasi - Seorang Aparatur Negeri Sipil (ASN) mendatangani komitmen bersama dukung sensus penduduk saat rapat koordinasi daerah sensus penduduk 2020 di Pendapa Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (6/2/2020) – Foto Ant

SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengerahkan 5.500 petugas pendataan, pada Sensus Penduduk 2020 (SP2020) yang digelar 15 Februari hingga 31 Maret 2020.

Kepala Bidang Statistik BPS Kaltim, Edi Wardiono menyebut, ribuan petugas tersebut akan melakukan wawancara terbuka. Wawancara untuk pendataan lapangan dilakukan 1 hingga 31 Juli 2020. “Secara manual atau konvensional, petugas akan melakukan wawancara penduduk dibekali kelengkapan dari BPS berupa identitas maupun seragam,” katanya, Rabu (12/2/2020).

SP2020 bertujuan mengetahui perkembangan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia. Pendataan penduduk terkait jenis kelamin, angka kelahiran dan jumlah penduduk usia muda (produktif) serta pekerjaan, juga angka kematian.

Termasuk penyebaran penduduk antara perkotaan atau padat penduduk hingga pedesaan di Kabupaten Mahakam Ulu. “Program ini periodik setiap 10 tahun sekali. Sensus ini pendataan penduduk secara lengkap. Bahkan, diketahui penduduk asli Kaltim atau imigrasinya,” kata Edi Wardiono.

Metode sensus kali ini berbeda dengan periode sebelumnya. SP2020 menggelar pendataan secara daring (online) dan wawancara tatap muka.  “Sebelumnya, metode yang digunakan secara konvensional. Kini dilaksanakan secara daring,” katanya.

Bagi mereka di perkotaan atau yang sudah menggunakan gawai berbasis android, caranya dengan membuka atau mengakses aplikasi pada alamat sensus penduduk di sensus.bps.go.id. Cara untuk mengakses website sensus, masyarakat dapat mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK). Setelahnya, sudah bisa menginput data sesuai yang tertera pada aplikasi dimaksudkan.(Ant)

Lihat juga...