Pulang dari Tiongkok, 10 Mahasiswa Probolinggo Negatif Corona

Kepala Dinkes Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto, saat menggelar jumpa pers di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Senin (3/2/2020) siang – Foto Ant

Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dr Mansur menyebut, para mahasiswa tersebut ditanya terkait tanda-tanda gejala terjangkit virus corona seperti demam, batuk dan sesak. “Disamping itu juga pemeriksaan fisik berupa tekanan darah, denyut nadi dan pernapasan, serta suhu tidak boleh lebih dari 38 derajat celcius, selanjutnya ditindaklanjuti dengan foto rontgen, namun hasil pemeriksaan seluruh mahasiswa tidak ada tanda-tanda dari virus corona tersebut,” ujarnya.

Kendati demikian, para mahasiswa tersebut tetap menjadi orang dalam pemantauan. Mereka hanya menjalani observasi, dan tidak ada pantangan apapun baik makanan dan minuman. Hanya saja, mereka harus membatasi aktivitasnya, dan disarankan selalu memakai masker sampai masa batas inkubasi selama 14 hari berlalu.

“Sesampainya di rumah, mereka juga tetap harus memakai masker dan membatasi komunikasi dengan keluarga dan masyarakat. Hal itu dilakukan agar tetap sehat karena orang yang sehat tidak akan terserang virus dan kuman,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...