Pencurian Marak di Banyumas, Warga Diimbau Aktifkan Siskamling
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO – Dalam dua bulan terakhir, Polresta Banyumas berhasil mengungkap aksi pencurian yang terjadi di 20 tempat kejadian perkara (TKP), dengan 14 tersangka yang berhasil diamankan. Guna meminimalisir aksi pencurian ini, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka, mengimbau agar warga mengaktifkan kembali siskamling.
“Siskamling di kampung-kampung ini sangat efektif untuk menekan angka curas, curat maupun curanmor. Sayangnya sekarang agak melempem kegiatan siskamling, karena itu kita imbau untuk digiatkan lagi,” kata Kapolresta, Rabu (19/2/2020).
Lebih lanjut Whisnu menjelaskan, aksi pencurian ini sebagian besar dilakukan pada waktu dini hari, antara pukul 03.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Dan, sasarannya mulai dari tempat kos, perkantoran dan sekolah-sekolah.
Maraknya aksi pencurian ini, selain karena kegiatan siskamling sudah tidak aktif lagi, juga akibat pengamanan yang minim. Seperti tempat kos yang tidak dilengkapi petugas keamanan, CCTV atau pun pengaman lainnya seperti kunci gembok, sepeda motor tidak terkunci dengan baik dan lain-lain.
Dari 20 TKP yang berhasil diungkap Polresta Banyumas, sebagian besar barang bukti yang berhasil diamankan adalah barang elektronik, seperti laptop, kamera, HP, iPad, jam tangan dan lainnya.
Sementara untuk 14 tersangka yang berhasil diamankan, ada yang residivis dan ada pula yang satu tersangka melakukan aksi pencurian di lima TKP.
Untuk barang hasil curian, sebagian ada yang sudah berpindah tangan dan sebagian masih berada di tangan pelaku. Beberapa penjualan barang tersebut, seperti laptop dan HP dilakukan melalui online.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Berry, mengatakan, untuk TKP curanmor, sebagian besar di wilayah Kota Purwokerto dan sebagain lagi juga di wilayah pinggiran.