Pemda Sikka Diminta Perhatikan Nasib Petani Jagung
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Hama ulat grayak menyerang hampir semua lahan pertanian di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sikka dari 21 kecamatan, minus lahan pertanian jagung di beberapa kecamatan yang berada di dataran tinggi serta wilayah dengan curah hujan tinggi.
Serangan hama ulat grayak juga menyasar sentra pertanian jagung di Kecamatan Kangae termasuk juga Kecamatan Kewapante di sebelah timurnya.
“Kondisi lahan jagung milik petani sangat menguatirkan. Pemerintah harus segera mengatasi hal ini,” pinta Alexander Agato Hasulie, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Sikka, Sabtu (1/2/2020).
Alex sapaannya berharap pemerintah melalui Dinas Pertanian harus turun ke masyarakat mencatat data pasti kerusakan lahan jagung milik petani agar cepat diambil langkah mengatasinya.
Sementara itu, anggota DPRD Sikka lainnya, Yosef Nong Soni mengatakan, saat rapat paripurna dengan bupati Sikka sebelumnya pada Jumat (31/1/2020), dirinya ingin berbicara namun pimpinan sidang Wakil Ketua DPRD Sikka Yosef Karmianto Eri tidak memberikan kesempatan.

Dia menyebutkan, kondisi di lapangan sangat memprihatinkan sehingga para petani berharap ada langkah cepat yang harus diambil pemerintah untuk mengatasi serangan hama ini.
“Saat rapat paripurna saya mau menyampaikan namun pimpinan sidang tidak memberikan kesempatan saya untuk berbicara tetapi bupati Sikka diberikan kesempatan bicara,” sesalnya.