Panti St. Aloysius Tampung 35 Anak Berkebutuhan Khusus

Editor: Makmun Hidayat

Anak-anak sebutnya, bersekolah di sekolah yang berada di dalam kompleks panti asuhan yang juga dimiliki yayasan sehingga anak-anak tersebut disediakan sebuah ruang kelas khusus.

“Umur anak-anak disini minimal berusi 3 tahun dan maksimal 17 tahun daa ada yang sudah bekerja di luar panti. Saat ini ada 3 orang asal panti asuhan ini yang bekerja di sekolah kami,” tuturnya.

Anak-anak yang ditampung di Panti Asuhan St. Aloyisius Wairklau berasal dari Pulau Flores sejak dari Manggarai sampai Pulau Lembata Imana ada yang dibawa sejak lahir, ada yang usia sekolah dan belum sekolah.

Ada anak, tambah dia, yang diantar orangtuanya dan ada yang ditemukan oleh karyawan panti asuhan sehingga dibawa dan dirawat di panti dimana sebelumnya panti ini pernah menampung sebanyak 50 orang.

“Sebenarnya daya tampung panti ini bisa lebih banyak tetapi kami sesuai dengan pendamping yang kami miliki. Kalau jumlah anak lebih dari 50 orang maka kami harus cari pendamping lagi,” terangnya.

Ruben Suban Raya, Ketua Aliansi Wartawan Sikka, mengaku dirinya bergabung dengan puluhan orang lainnya dalam yayasan ini dimana mereka selalu memberikan bantuan kepada panti asuhan ini sesuai kemampuan yang dimiliki.

Ruben menyebutkan, memang panti asuhan ini banyak menampung anak-anak yang berkebutuhan khusus atau disabilitas namun mereka disekolahkan dan keahlian mereka pun digali dan dikembangkan.

“Ada juga anak dari panti ini yang diadopsi sebab kasihan juga kalau kita melihat kondisi mereka yang serba terbatas. Kelompok kami selalu melaksanakan arisan dan setengah dananya disumbangkan ke panti asuhan ini,” pungkasnya.

Lihat juga...