MUFFEST Rangkul Desainer Muda Bersaing di Industri Global
Editor: Koko Triarko
“Namun, tentunya asosiasi industri fashion perlu kerja sama yang sangat erat dengan negara-negara lain. Kita tidak bisa berdiri di sini, kami sangat menyambut ke depan semoga MUFFEST ini bisa diikuti peserta dari negara lain,” imbuhnya.
Terpenting lagi, tambah dia, dukungan dari pemerintah untuk membantu pelaku industri fashion muslim bersaing di dunia global.
Ali selaku ketua IFC mempunyai cita-cita membangun industri fashion, khususnya busana muslim supaya bisa standar.
“Sederhananya supaya bisa standar dengan busana konvensional. Nah, sekarang euforia busana muslim ini sudah besar sekali di Indonesia, pengguna sudah banyak, tapi kualitasnya masih diragukan,” tukasnya.
MUFFEST bertekad untuk merangkul desainer generasi muda untuk berkarya menguasai pasar Indonesia, untuk ke depannya bisa bersaing global.
Ali berharap, dengan karya kreatifnya mereka menjadi desainer ternama yang bisa go international, yang bisa membawa busana muslim Indonesia menjadi karakter yang beda dari negara lain.
“Thailand dan Eropa tidak punya, tapi kita punya desainer busana muslim yang sangat kontemporer dan bisa diterima secara global,” ujarnya.
Dia juga berharap, MUFFEST ini ke depan menjadi ajang internasional yang dikunjungi negara lain. Atau pesertanya dari negara lain turut memeriahkan.
“Untuk mewujudkan itu, kami berharap MUFFEST dijadikan anak angkat pemerintah, bisa menerima peserta atau buyer dari negara lain,” imbuhnya.
MUFFEST yang akan berlangsung hingga Minggu (23/2/2020), dimeriahkan ratusan tenant dan fashion show dari desainer-desainer ternama. Juga menghadirkan talkshow, seminar, MUFFESTWARDAH, keuangan syariah dan banyak lagi.